Minggu, 17 Februari 2013

TIMESless

<photo id="1" />
Sahabat Inspiratif ...

apa yang telah menjadi saksi seumur keHIDUPan KITA ?

Dia selalu SETIA menjadi saksi perTEMANan...
Dia selalu berSIAP SEDIA bila diBUTUHKAN...
Dia selalu menJAGA keRAHASIAan apapun yang kita lakukan... meskipun Dia TAHU...

dikisahkan...
disebuah pulau tinggallah berbagai PERASAAN...
BAHAGIA, KESEDIHAN, ILMU, dan segala yang lain termasuk IMAN...

suatu ketika diumumkanlah bahwa pulau akan tenggelam...
semua PERASAAN diWAJIBkan untuk segera membuat perahu dan segera meninggalkan pulau....

IMAN adalah satu-satunya penghuni yang tinggal... IMAN ingin berTAHAN hingga saat terAKHIR...

ketika pulau itu sudah benar-benar hampir tenggelam... IMAN memutuskan mencari pertolongan...

keBAHAGIAan lewat dengan perahunya...
namun ia demikian BAHAGIAnya sehingga tidak menDENGARnya ketika IMAN meminta bantuannya...

keSEDIHanpun melintas dengan perahunya...
" keSEDIHan... aku numpang dalam perahumu, " kata IMAN...
"oh... IMAN, aku sudah terlalu SEDIH... aku tidak butuh TEMAN... aku ingin meNYENDIRI !" kata keSEDIHan.

tiba-tiba terdengarlah suara...
"ayo IMAN... TURUTlah bersamaku".
demikian bahagia dengan suka citanya, turutlah IMAN bersamanya...
bahkan sampai lupa menanyakan... akan diBAWA kemana perJALANan keHIDUPannya ?

menyadari... IMAN sangat berHUTANG BUDI pada Sang PENOLONG,
bertanyalah IMAN pada ILMU... " ILMU yang BUDIMAN, siapakah yang MENOLONGku tadi ? katanya."

" Sang WAKTU, " jawab ILMU.

" Sang WAKTU...?" demikian IMAN bertanya dengan HERAN... " mengapa Ia MENOLONGku..?"

dengan terSENYUM...
ILMU yang BUDIMAN dengan HIKMAT menjawabnya...

" karena hanya Sang WAKTU yang sanggup meMAHAMi, betapa berHARGAnya IMAN..."



Semangat MULIA...


100213@sun
support by : TDW Club, ILMI Beauty Skin Care & MITHRA MANDIRI Group _______

Minggu, 03 Februari 2013

Home SWEET Home

Sahabatku...

Seorang tukang kayu yang memasuki usia lanjut, ber keinginan pensiun dari pekerjaannya... kepada majikannya yang seorang kontraktor... disampaikan keinginannya tersebut.

rencana - rencananya meninggalkan pekerjaan tersebut... Ia ingin santai dengan isterinya dan menikmati waktu bersama keluarganya... mereka akan hidup mencukupkan diri.

sang Majikan sedikit menyesal akan ditinggalkan pekerjanya yang BAIK dan JUJUR... sang Majikan kemudian bertanya... apakah masih bersedia membangunkan satu rumah buat saya ? demikian kata sang Majikan... si tukang kayu mengiyakan...

namun dengan berjalannya waktu... hati si tukang kayu tidak FOKUS lagi pada pekerjaannya... hasil kerjanya tidak seBAGUS dulu... Ia gunakan bahan - bahan bangunan yang kurang baik kualitasnya... patut diSESALkan untuk mengakhiri karier yang hebat... 

ketika si tukang kayu usai mengerjakan pekerjaannya...
sang Majikan datang memeriksanya... sembari menyerahkan kunci rumah tersebut...

sang Majikan berkata... inilah RUMAHmu, tempat tinggal bagimu sekeluarga...

si tukang kayu sangat terkejut... PENYESALAN akan dibawa sepanjang HIDUPnya...

Demikian juga halnya keHIDUPan bagi kita...
keHIDUPan adalah PROYEK yang kita kerjakan bagi diri kita sendiri...

SIKAP serta pilihan - pilihan HIDUP hari ini, membantu membangun RUMAH sebagai tempat tinggal hari ini dan nantinya...

karenanya... lakukan, membangun dengan BIJAKSANA dan penuh SEMANGAT keMULIAan...